Siaran Pers
Jakarta, 9 September 2024
SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) sukses selenggarakan kegiatan the 15th Governing Board Meeting (GBM) di Yogyakarta. Kegiatan yang diselenggarakan bersamaan dengan SEAMEO QITEP in Mathematics (SEAQIM) dan SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS) ini secara resmi dibuka pada Senin, 9 September 2024. Pertemuan dengan Anggota Dewan Pembina (Governing Board Members) SEAQIL yang terdiri atas delegasi dari Kementerian Pendidikan di Asia Tenggara, yakni Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam berlangsung selama dua hari pada Senin dan Selasa (9-10/9).
Direktur Guru Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek RI, Dr Drs Rachmadi Widdiharto, MA, secara resmi membuka kegiatan GBM ke-15 dan pada pembukaan tersebut, Rachmadi menyampaikan bahwa pelaksanaan pertemuan ini menegaskan kembali komitmen SEAMEO QITEP untuk memajukan pendidikan di Asia Tenggara. Sejalan dengan hal tersebut, Rachmadi menyatakan bahwa SEAMEO merupakan kunci utama dalam mengimplementasikan pendidikan regional.
“Pertemuan Dewan Pembina hari ini menegaskan kembali komitmen kolektif kita untuk memajukan pendidikan di Asia Tenggara. Komitmen ini sejalan dengan tujuan kebijakan nasional kami, yang difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan melalui pengembangan kapasitas, inovasi, dan kebijakan inklusif. Kami percaya bahwa pendidikan adalah penopang kemajuan dan pembangunan, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di seluruh kawasan Asia Tenggara,” ujar Rachmadi.
Sejalan ujaran yang disampaikan sebelumnya, Rachmadi melihat SEAMEO berperan penting dan strategis pada program pendidikan di kawasan regional.
Sejalan dengan Rachmadi, Direktur SEAMEO Secretariat, Datuk Dr Habibah binti Abdul Rahim menyampaikan bahwa pertemuan ini berfungsi sebagai wadah untuk merefleksikan dan mendiskusikan kemajuan program yang sedang berjalan, serta mengeksplorasi kemajuan di masa depan.
“Pertemuan Dewan Pembina merupakan acara penting bagi pusat-pusat SEAMEO kami. Pertemuan ini berfungsi sebagai platform untuk merefleksikan pencapaian kami, mendiskusikan kemajuan program yang sedang berjalan dan mengeksplorasi potensi inisiatif di masa depan. Diskusi selama GBM ini sangat penting dalam membentuk strategi yang akan memandu upaya kolektif kami dalam beberapa bulan dan tahun mendatang. Pusat-pusat kami telah berperan penting dalam memajukan mandat Anda untuk meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan di tiga ranah yang berbeda,” ujar Habibah.
Habibah melanjutkan bahwa melalui pelaksanaan GBM ini, ketiga SEAMEO QITEP menunjukan komitmen dan peran penting dalam meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan pada tiga bidang yang berbeda (bahasa, matematika, dan sains).
Selanjutnya, dalam sambutannya, Direktur SEAMEO QITEP in Mathematics, Dr. Sumardyono menyampaikan bahwa penyelenggaraan pertemuan para Anggota Dewan Pembina secara bersama-sama dapat bersinergi dalam menyelaraskan inisiatif ketiga SEAMEO QITEP dalam skala nasional dan regional.
“Keputusan kami untuk menyelenggarakan pertemuan Anggota Dewan Pembina ini mencerminkan sinergi yang mendalam dan misi bersama ketiga pusat QITEP. Bersama-sama, kami memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan transformatif yang membekali para guru dengan keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk mendorong inovasi dan keunggulan di ruang kelas. Dengan menyelaraskan inisiatif ketiga pusat QITEP dengan prioritas pendidikan nasional dan regional, kami juga memastikan bahwa kami akan terus mendukung kebutuhan masa depan para pelajar di seluruh Asia Tenggara,” ujar Sumardyono.
Pelaksanaan pertemuan dengan para Anggota Dewan Pembina SEAQIL ini tidak hanya sebatas pertemuan, tetapi juga melakukan pembahasan Kertas Kerja (Working Papers) yang mencakup laporan kegiatan SEAQIL pada Tahun Anggaran 2023/2024, serta pelaporan program yang telah dilakukan seperti laporan tentang Visibilitas Nasional dan Regional dan Penelitian tentang Investigasi Bahasa Asing Guru Kompetensi tentang Teknologi, Pedagogis dan Pengetahuan Konten (TPACK) di Asia Tenggara, serta program inovatif yang diajukan untuk tahun anggaran berikutnya seperti program Pendidikan Multibahasa Berbasis Bahasa Ibu (MTB-MLE) yang direncanakan mulai dapat diselenggarakan pada tahun anggaran 2025/2026.
Sebagai salah satu bentuk komitmen dalam perencanaan penyelenggaraan MTB-MLE pada tahun anggaran berikutnya, SEAQIL menghadirkan perwakilan dari UNESCO Bangkok untuk berbagi praktik baik mengenai MTB-MLE khususnya pada skala regional. Melalui sesi berbagi praktik baik ini, diharapkan semua Anggota Dewan Pembina, tamu undangan, dan SEAQIL, dapat memperdalam ilmu mengennai MTB-MLE dan mengembangkan program Pendidikan Multibahasa Berbasis Bahasa Ibu di Asia Tenggara dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
Pelaksanaan GBM ke-15 dipimpin Dewan Pembina dari Thailand, Dr Nguyen Thi Mai Huu sebagai pimpinan sidang; Dewan Pembina dari Lao-PDR, Assist Prof Dr Latsanyphone Soulignavong sebagai wakil pimpinan sidang; dan Dewan Pembina dari Thailand, Asst Prof Dr Kiat Thepchuaysuk sebagai ketua notulen.
Sebagai informasi, setelah kegiatan GBM ke-15 yang telah sukses dilaksanakan, SEAQIL mengajak seluruh Dewan Pembina dari 11 negara di Asia Tenggara untuk melakukan kunjungan budaya di Yogyakarta, seperti Candi Borobudur, Museum Kereta Keraton, Restoran Sekar Kedathon, dan menyaksikan sendratari Ramayana.
Narahubung:
Qisty Meisya Nugraha
Divisi Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
SEAMEO QITEP in Language
Jalan Gardu, Srengseng Sawah, Jagakarsa
Jakarta Selatan, Jakarta 12640
INDONESIA
Telepon: 021 78884106
Pos-el: ppr@qiteplanguage.org
Laman: qitepinlanguage.org
Twitter: QITEPinLanguage
Instagram: qitepinlanguage
Facebook: qiteplanguage
YouTube: SEAMEO QITEP in Language