Siaran Pers: Hubungan Dinamis Pedagogi dan Teknologi bagi Pembelajaran Bahasa Asing

Siaran Pers
Jakarta, 13 Juli 2021

 

Hubungan Dinamis Pedagogi dan Teknologi bagi Pembelajaran Bahasa Asing

 

SEAMEO QITEP in Language membantu fleksibilitas guru bahasa dalam optimalisasi teknologi untuk pengajaran dan pembelajaran bahasa melalui program beasiswa Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru secara Daring dan webinar “Transformasi Pembelajaran Bahasa Asing di Era Digital”.

Bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-12, SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) menyelenggarakan menyelenggarakan webinar “Transformasi Pembelajaran Bahasa Asing di Era Digital” serta upacara penutupan dari Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa secara Daring yang telah berlangsung sejak 5 April hingga 5 Juli 2021 pada Selasa (13/06). Lebih dari 400 peserta memperoleh wawasan dari empat pembicara utama dari lembaga bahasa terkemuka mengenai optimalisasi teknologi untuk pengajaran dan pembelajaran bahasa serta meningkatkan hasil belajar siswa.

Direktur SEAQIL, Dr. Luh Anik Mayani memulai webinar dengan melaporkan gambaran umum program beasiswa Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa secara Daring. Beliau mengungkapkan bahwa 94% penerima beasiswa telah menyelesaikan ujian akhir dan bahkan 36,55% diantaranya mampu meningkatkan kompetensi bahasanya satu hingga dua tingkat atau lebih. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Ainun Naim, kemudian menyampaikan apresiasi yang tulus atas kontribusi SEAQIL bagi kemajuan pendidikan bahasa di Asia Tenggara. “Program pelatihan adaptif, modul pembelajaran, dan video (dari SEAQIL) sangat berguna dan aplikatif bagi proses pengajaran dan pembelajaran bahasa. Dengan demikian, hal ini juga akan mendorong peran Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara regional” ucapnya. Direktur SEAMEO Secretariat, Dr. Ethel P. Valenzuela, menambahkan bahwa SEAQIL juga turut memimpin transformasi guru dan pelajar bahasa untuk melatih dan melengkapi kembali kebutuhannya akan kompetensi abad ke-21.

Sambutan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Ainun Naim (kanan) dan Direktur SEAMEO Secretariat, Dr. Ethel P. Valenzuela (kiri) pada pembukaan webinar

Dengan diberikannya sambutan resmi, keempat pembicara utama: 1) Dr. Luh Anik Mayani (Direktur SEAQIL); 2) Dr. Finita Dewi (Pengembangan Profesi Guru di iTELL); 3) Pupung Purnawarman, Ph.D (Dosen di Universitas Pendidikan Indonesia) dan 4) Veronique Scheirs, Ph.D (Manager Pedagogis di ALTISSIA), mulai berbagi keahliannya terkait penggunaan teknologi untuk pembelajaran bahasa. Luh Anik mengawali webinar dengan mengungkapkan harapannya terhadap program SEAQIL di masa depan berdasarkan hasil survei yang dilakukan SEAQIL di awal tahu 2021. Terlepas dari situati pandemi, penggunaan teknologi dalam pembelajaran bahasa harus dilakukan secara konsisten. Oleh karena itu, SEAQIL perlu menyesuaikan program pelatihannya untuk membantu fleksibilitas guru di era digital.

Selanjutnya, para peserta webinar memiliki sesi yang menyenangkan selama Finita mengenalkan empat aplikasi yang ramah jaringan. Dua contoh diantaranya adalah Vocaroo, aplikasi perekam suara dan Tricider, aplikasi berbasis teks, memungkinkan guru dan siswa dengan koneksi internet rendah tetap dapat berinteraksi. Pada sesi lainnya, Pupung menambahkan pentingnya integrasi pedagogi dengan teknologi untuk pembelajaran efektif dan interaktif yang dapat meningkatkan motivasi siswa dan membantu pencapaian tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran campuran kini dianggap sebagai salah satu solusi yang baik bagi berbagai pihak selama pembelajaran jarak jauh di masa pandemi. Veronique kemudian membagikan satu kunci penting untuk keberhasilan pembelajaran campuran yakni, temukan resep rahasiamu sendiri.

Empat pembicara utama webinar: Direktur SEAQIL, Dr. Luh Anik Mayani (kiri-atas); Pengembangan Profesi Guru di iTELL, Dr. Finita Dewi (kanan-atas); Dosen di Universitas Pendidikan Indonesia, Pupung Purnawarman, Ph.D. (kiri-bawah) dan Manager Pedagogis di ALTISSIA, Veronique Scheirs, Ph.D. (kanan-bawah)

Kemajuan teknologi untuk pendidikan bahasa dapat terasa membebani jika tidak diikuti oleh pengayaan dari penggunaan teknologi dan kesadaran akan kebutuhan pada masing-masing ekosistem pembelajaran. Pelatihan daring dan webinar yang dilakukan oleh SEAQIL menjadi salah satu upaya peningkatan kuatlitas penggunaan teknologi dalam pengajaran Bahasa. Melalui kegiatan tersebut, partisipan tidak hanya memperluas pengetahuannya, namun juga menggugah pemikiran untuk memajukan pendidikan bahasa di negara-negara Asia Tenggara. Euforia kemudian berlanjut dengan prosesi penutupan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa secara Daring.yang juga diisi dengan pengumuman pemenang kontes dan eserta terbaik pelatihan.

Tentang SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL)

SEAMEO Regional Centre for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Language (SEAQIL) merupakan salah satu pusat regional dari The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) atau Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara. SEAQIL berada di bawah koordinasi Kemendikbud dan berfokus pada pengembangan kualitas guru bahasa (Bahasa Indonesia sebagai Penutur Asing (BIPA), Arab, Jepang, Jerman, dan Mandarin) serta tenaga kependidikan melalui pelatihan, seminar, lokakarya, dan pelayanan lainnya.

Narahubung:
Farrah Halimatussadyah
Divisi Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
SEAMEO QITEP in Language
Jalan Gardu, Srengseng Sawah, Jagakarsa
Jakarta Selatan, Jakarta 12640
INDONESIA

Telepon: 021 78884106
Pos-el: ppr@qiteplanguage.org
Laman: qitepinlanguage.org
Twitter: QITEPinLanguage
Instagram: qitepinlanguage
Facebook: qiteplanguage
YouTube: SEAMEO QITEP in Language

 

×