SEAQIL sukses selenggarakan Governing Board Meeting ke-14
SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) sukses selenggarakan kegiatan Governing Board Meeting (GBM) ke-14 di the Sakala Resort, Bali. Kegiatan dibuka pada Senin [18/9] sejalan dengan pelaksanaan seminar internasional bertajuk “Holistic Approaches to 21st Century Education: Fostering Literacy and Differentiated Learning”. Pertemuan ini berlangsung selama dua hari pada Selasa dan Rabu [19-20/9] dan dihadiri oleh Anggota Dewan Pembina (Governing Board Members) yang terdiri atas pejabat tinggi dari Kementerian Pendidikan di Asia Tenggara, yakni Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Dalam sambutan pembukaan GBM, Direktur SEAMEO Secretariat, Datuk Dr Habibah binti Abdul Rahim menyampaikan bahwa pertemuan dengan Dewan Pembina ini merupakan pertemuan yang sangat penting karena Asia Tenggara bersama dengan dunia, terutama SEAMEO, berusaha untuk beradaptasi dengan kondisi yang kembali normal dan menjalani transformasi digital. Hal ini berkaitan dengan tujuan meningkatkan kemajuan pendidikan, sains, dan budaya, terutama dalam bidang pendidikan bahasa.
“Pertemuan dengan Anggota Dewan Pembina ini sangat penting karena Asia Tenggara bersama dengan dunia telah keluar dari pandemi, dilengkapi dengan pembelajaran dan alat-alat yang diperlukan untuk menjadi tangguh seiring dengan kemajuan yang kami capai di bidang prioritas kami di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya,” ujar Habibah.
Sejalan dengan Habibah, Plt. Direktur SEAMEO QITEP in Language, R. Dian Dia-an Muniroh, Ph.D., menyampaikan bahwa dalam meningkatkan kemajuan pendidikan bahasa, SEAQIL secara konsisten berinovasi terhadap program-program dan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga pendidikan di Asia Tenggara, seperti terlaksananya Klub Virtual Bahasa Jepang (KVBJ), SEAQIL Vodcast Live (SVL), dan terbitnya SEAQIL Journal of Language Education (SJLE).
Pelaksanaan pertemuan dengan para Anggota Dewa Pembina SEAQIL ini tidak hanya sebatas pertemuan, tetapi juga melakukan pembahasan Kertas Kerja (Working Papers) yang mencakup laporan kegiatan SEAQIL pada Tahun Anggaran 2022/2023, serta pelaporan program yang telah dilakukan seperti publikasi SEAQIL Journal of Language Education (SJLE) dan SEA Language Club dan pembahasan program-program usulan seperti Pelatihan Metodologi Pengajaran BIPA di Asia Tenggara, dan kajian terkait Kompetensi Berbahasa Asing Guru Bahasa di Asia Tenggara, serta kegiatan inovatif lainnya untuk tahun-tahun berikutnya.
GBM 2023 dipimpin oleh Dewan Pembina dari Filipina, Dr Jennifer E. Lopez sebagai pimpinan sidang; Dewan Pembina dari Singapura, Ms Solastri Suyot sebagai wakil; dan Dewan Pembina dari Laos, Asst Prof Dr Latsanyphone Soulignavong sebagai ketua notulen.
Sebagai informasi, setelah kegiatan GBM ke-14 yang telah sukses dilaksanakan, SEAQIL mengajak para Dewan Pembina untuk melakukan kunjungan budaya di Bali, seperti mengunjungi Tanah Lot, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, dan menyaksikan Pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu.
(Penulis: Artanti & Nindiani; Editor: Qisty Meisya N, M. Masrur Ridwan)