SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) menyelenggarakan acara Serah Terima Pemagang Asisten Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Sacred Heart Girls’ College, Australia pada Kamis [4/5] dengan moda daring. Program magang akan dilaksanakan secara virtual di Sacred Heart Girls’ College, Australia, mulai tanggal 8 Mei s.d. 29 September 2023. Sejumlah lima mahasiswa dan satu dosen dari Universitas Esa Unggul mengikuti kegiatan magang ini.
Program ini memiliki tujuan-tujuan utama yang dapat memberikan manfaat untuk mahasiswa dan lembaga penerima mahasiswa magang. Salah satunya dapat membekali mahasiswa untuk menjadi SDM pengajar BIPA yang berkompeten dan untuk menemukan bibit-bibit unggul yang akan menjadi pengajar BIPA di kemudian hari oleh lembaga.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur SEAQIL, R. Dian Dia-an Muniroh, Ph.D. menyampaikan bahwa SEAQIL dibentuk dengan tujuan turut menyukseskan program internasionalisasi bahasa Indonesia dan meningkatkan kualitas guru bahasa asing dalam lingkup kerja kawasan Asia Tenggara. Dian menambahkan, program magang bagi mahasiswa calon asisten pengajar BIPA merupakan langkah tepat dan sebuah investasi untuk peningkatan kapasitas calon pengajar BIPA.
Dian menyampaikan harapannya, “Dengan dilaksanakan program magang bagi calon asisten pengajar BIPA, mahasiswa dapat mengenal lebih jauh mengenai bahasa serta kebudayaan Indonesia dalam proses pengajaran sebagai bekal untuk menjadikan pengalaman tersebut sebagai sumber ilmu. Selain itu, Dian juga menekankan kepada mahasiswa pemagang agar meningkatkan prestise Indonesia di mata para pembelajar BIPA.”
Sejalan dengan dengan Dian, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Esa Unggul, Dr. Harlinda Sofyan, berharap mahasiswa nantinya mampu mengasah kemampuan mereka di luar kampus sehingga ketika pemagang telah menjadi guru, pemagang memiliki pengalaman yang baik dan membanggakan.
“Program yang dijalankan ini memberikan manfaat dan kesempatan yang potensial untuk meningkatkan kapasitas bagi calon pengajar BIPA dari program studi maupun fakultas Universitas Esa Unggul yang bekerja sama dengan SEAQIL,” ungkap Harlinda.
Perwakilan pengajar BIPA Sacred Heart Girls College, Bea Auliyati, turut menyampaikan bahwa kemampuan berbahasa dalam percakapan sangat penting dan pemagang dapat mengajarkan bahasa Indonesia dengan baik kepada pembelajar BIPA di Sacred Heart Girls College.
SEAQIL berharap agar program magang asistensi pengajar BIPA dapat menjadi wadah bagi para pemagang untuk meningkatkan kompetensi sebagai pengajar BIPA dan menyukseskan upaya Internasionalisasi bahasa Indonesia dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia. (Penulis: Nadaa Febian Koto, Editor: Masrur Ridwan, Qisty Meisya N.)