SEAQIL dan UPI selisik preferensi bahasa siswa dan mahasiswa di Asia Tenggara

Siaran Pers
Jakarta, 26 September 2022

SEAQIL dan UPI selisik preferensi bahasa siswa dan mahasiswa di Asia Tenggara

SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bekerja sama dalam Penelitian Kebijakan Bahasa dan Pendidikan Bahasa di Asia Tenggara. Hasil kuesioner dari penelitian tersebut dipaparkan ke publik dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) yang dilaksanakan pada tanggal 2 dan 26 September 2022. DKT ini fokus pada informasi tentang bahasa internasional, bahasa asing, dan bahasa ASEAN yang diminati oleh siswa sekolah menengah atas dan mahasiswa pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara.

Deputi Direktur program SEAQIL, Esra Nelvi M. Siagian menyampaikan simpulan umum hasil kuesioner pada DKT hari kedua, Senin [26/09]. Simpulan tersebut berdasarkan hasil kuesioner yang diperoleh dari 300 responden lebih yang berasal dari 25 sekolah menengah dan 21 institusi pendidikan tinggi.

Esra menyampaikan, “Dari kuesioner, kami mengetahui bahwa responden tertarik untuk mempelajari tiga bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris, Prancis, dan Mandarin. Bahasa asing lain yang ingin mereka pelajari adalah bahasa Korea, Jerman, dan Jepang. Bahasa Indonesia, Melayu dan Thailand adalah bahasa ASEAN yang paling populer yang dipilih oleh responden. Hampir semua responden memilih bahasa tersebut sebagai mata pelajaran pelengkap di sekolah mereka.”

Esra juga menyampaikan bahwa alasan umum terkait pilihan bahasa siswa mencakup aspek karakteristik bahasa itu sendiri, wisata, kebudayaan, dan pekerjaan. Selain itu, Esra mengatakan, “Informasi tentang bahasa ibu dan bahasa lain yang digunakan dalam pendidikan juga diperoleh, selain bahasa yang diminati siswa. Kami menemukan bahwa bahasa ibu dipelajari di tingkat pendidikan menengah dan tinggi.”

Preferensi Bahasa di Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Thailand

Dr Mohd Haizzan Yahaya, School of Social Science, University of Sains, (Malaysia) memaparkan, “Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang paling tinggi diminati karena digunakan secara global dan penting dalam menunjang karir. Untuk kategori bahasa asing lain, bahasa Korea memiliki peminat tertinggi karena kebutuhan responden dalam memahami film korea. Untuk kategori bahasa ASEAN, bahasa Thailand menjadi pilihan responden paling tinggi dengan alasan hiburan dan wisata.”

Dr Phyu Phyu Thynn, Yangon University of Foreign Languages (Myanmar) memaparkan, “Bahasa Inggris paling banyak diminati karena bahasa Internasional dan bahasa utama dalam bisnis. Dalam kategori bahasa asing lain, responden paling banyak memilih bahasa Korea karena pengaruh budaya (K-Pop & K-Drama). Bahasa Thailand menjadi pilihan tertinggi dalam kategori bahasa ASEAN karena Thailand memiliki hubungan sejarah yang panjang dengan Myanmar.”

Ms Endina Asri Widartama, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura (Singapura) memaparkan, “Bahasa Prancis menjadi bahasa yang paling diminati untuk kategori bahasa Internasional. Sebagian besar alasan yang dikutip terkait dengan daya tarik bahasa dan seberapa luas bahasa tersebut digunakan di dunia. Bahasa asing populer lain adalah bahasa Korea karena popularitas gelombang Korea. Di ASEAN, bahasa Thailand dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang populer untuk dipelajari.”

Ms Sari Suharyo, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok (Thailand) memaparkan, “Terkait kategori bahasa internasional, responden paling banyak tertarik pada bahasa Inggris karena digunakan secara global. Untuk bahasa asing lain, bahasa Korea paling banyak diminati karena kepentingan perjalanan dan komunikasi dengan Korean-idols. Bahasa Indonesia menjadi bahasa ASEAN yang paling diminati karena mudah dipelajari dan Indonesia memiliki budaya yang menarik.”

Preferensi Bahasa di Negara Asia Tenggara lain

Pada DKT hari pertama [02/09], hasil kuesioner diperoleh dari 3.600 lebih responden dari lebih 60 sekolah menengah atas dan lebih dari 60 institusi pendidikan tinggi di tujuh negara (Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Timor-Leste). Hasil kuesioner dari tujuh negara tersebut, yakni a) untuk bahasa internasional, bahasa Inggris masih menjadi bahasa yang paling banyak dipilih di negara-negara ASEAN; b) untuk bahasa asing lainnya, bahasa Korea dan Jepang menjadi dua bahasa Asia yang sangat populer di kalangan generasi muda di negara-negara ASEAN; c) untuk bahasa ASEAN, bahasa Thailand dipilih oleh siswa di tujuh negara. 

----------

Sebagai informasi, DKT hari pertama menghadirkan Prof. H. Endang Aminudin Aziz, Ph.D. (Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek) sebagai pembicara utama. Selain itu, kegiatan DKT mendapatkan sambutan dari Prof. Dr. H. M. Solehuddin (Rektor UPI) dan dibuka oleh Dr. Luh Anik Mayani (Direktur SEAQIL). Selain itu, rangkaian kegiatan DKT ini turut dihadiri Prof. Dr. Tri Indri Hardini (Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra UPI); Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, (Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha dan Kerja Sama UPI); dan I Gusti Agung Ketut Satrya Wibawa, Ph.D., (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI, Singapura).

Siaran pers DKT pada [02/09] dapat diakses melalui bit.ly/sp_risetbahasa.

 

Tentang SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL)

SEAMEO Regional Centre for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Language (SEAQIL) merupakan salah satu pusat regional dari The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) atau Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara. Di Indonesia, SEAQIL berada di bawah koordinasi Kemendikbudristek dan berfokus pada pengembangan kualitas guru bahasa (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), Arab, Jepang, Jerman, dan Mandarin) serta tenaga kependidikan melalui pelatihan, seminar, lokakarya, dan pelayanan lainnya.

Narahubung:
M. Masrur Ridwan (081242813657)
Divisi Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
SEAMEO QITEP in Language
Jalan Gardu, Srengseng Sawah, Jagakarsa
Jakarta Selatan, Jakarta 12640
INDONESIA

Telepon: 021 78884106
Pos-el: ppr@qiteplanguage.org
Laman: qitepinlanguage.org
Twitter: QITEPinLanguage
Instagram: qitepinlanguage
Facebook: qiteplanguage
YouTube: SEAMEO QITEP in Language

×