SEAQIL dan SEAQIS Promosikan Pembelajaran Abad 21
dalam Upaya Penguatan Literasi dan Pembelajaran Berdiferensiasi
SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) dan SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS) menyelenggarakan Seminar Internasional yang bertajuk “Holistic Approaches to 21st Century Education: Fostering Literacy and Differentiated Learning” pada Senin [18/9] di The Sakala Resort, Bali. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka membekali pengetahuan bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan kalangan akademisi mengenai pendekatan holistik dalam pendidikan abad ke-21 yang mencakup pengembangan literasi dan pembelajaran berdiferensiasi untuk memajukan hasil belajar peserta didik.
Seminar Internasional dibuka secara resmi oleh Direktur Umum Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Dalam sambutannya, Nunuk menyampaikan bahwa keterampilan literasi sangat penting untuk dikuasai setiap individu dalam memahami zaman yang semakin modern.
"Keterampilan literasi dan sains peserta didik telah menjadi perhatian semua negara sejak lama dan salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan abad ke-21,” ujar Nunuk.
Datuk Dr. Habibah Abdul Rahim, Direktur SEAMEO Secretariat, pada sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan kolaboratif yang diselenggarakan SEAQIL dan SEAQIS mendukung misi SEAMEO dalam memajukan literasi di Asia Tenggara. Habibah juga menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini mengajak peserta untuk mengeksplorasi cara-cara inovatif dalam pengajaran dan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang beragam.
Selanjutnya, Habibah berharap agar seminar ini dapat memberi pengetahuan dan perspektif baru dalam memberikan siswa pendidikan yang terbaik pada situasi global yang terus berubah. “Kami harap kegiatan seminar ini dapat memberikan Anda perspektif baru dan menjadi wadah untuk berkolaborasi demi memastikan bahwa peserta didik mendapatkan pendidikan yang terbaik dalam situasi global yang terus berubah.”
Dr. Indrawati, Direktur SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS) turut menyampaikan bahwa seminar mencakup peningkatan literasi melalui transformasi pengajaran bahasa dan melalui pembelajaran sains yang berbeda.
“Dalam seminar tersebut juga diadakan pameran pendidikan yang bertujuan sebagai wadah pertukaran pengetahuan dan praktik yang dapat menginspirasi peserta yang hadir dan memperluas jaringan mereka,” jelas Indrawati.
Kegiatan seminar internasional dihadiri oleh lebih dari 400 peserta yang mencakup kelompok pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan akademisi. Kegiatan ini dihadiri pula oleh dari Dewan Pengurus SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) dan SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS) dari Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.
Seminar ini berfokus pada dua subtema yang krusial dalam dunia pendidikan, yaitu “Peningkatan Literasi melalui Transformasi Pengajaran Bahasa” yang diselenggarakan oleh SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) dan “Meningkatkan Literasi Siswa Melalui Pembelajaran Sains Berdiferensiasi” yang diselenggarakan oleh SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS). Kedua sub tema ini memiliki tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis melalui transformasi pengajaran bahasa dan pembelajaran ilmu pengetahuan berdiferensiasi.
Sebagai informasi, Anggota Dewan Pembina SEAQIL untuk Thailand, Asst Prof. Dr. Nirada Chitrakara, dan Anggota Dewan Pembina SEAQIL untuk Malaysia, Dr. Rusmini binti Ku Ahmad, menjadi pembicara pada sesi paralel seminar internasional untuk pembahasan sub tema “Peningkatan Literasi melalui Transformasi Pengajaran Bahasa”. Pada presentasi pertama sesi paralel, Nirada memberi paparan mengenai topik Pengembangan Literasi melalui Pendidikan Bahasa dalam sudut pandang Thailand. Selanjutnya pada presentasi kedua sesi paralel, Rusmini memberi paparan mengenai topik yang sama pada sudut pandang Malaysia.
Sesi kedua menghadirkan Dosen Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Endry Boeriswati dan Ketua Yayasan Litara, Sofie Dewayani, Ph.D. sebagai narasumber pada sesi paralel kedua. Pada presentasi pertama sesi paralel, Endri memberi paparan mengenai topik Implementasi MBKM untuk Membentuk Individu yang Kompeten dan Berdaya Saing Global. Selanjutnya, Sofie mengakhiri sesi paralel seminar internasional dengan memberi paparan mengenai topik Menjelajahi Metode Pengajaran Bahasa yang Inovatif dan Dampak Transformatifnya terhadap Literasi.
(Penulis: Andi Naureen Supardi & Shahnaz Zavira; Editor: Qisty Meisya N, M. Masrur Ridwan)