SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) bekerja sama dengan Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Maluku untuk mengadakan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Wicara Publik, Penulisan Kreatif, dan Konten Kreatif bagi Guru dan Tenaga Kependidikan di Bidang Bahasa di Provinsi Maluku. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari 31 Oktober hingga 2 November 2024 di Ambon, Maluku.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Kepala BGP Provinsi Maluku, Dr. La Mansur, menyampaikan bahwa pelaksanaan pelatihan ini merupakan upaya dalam berinovasi untuk mengembangkan dan memberdayakan kompetensi guru.
“Kami memfasilitasi kegiatan ini sebagaimana tugas kami, yakni melakukan pengembangan dan pemberdayaan kompetensi guru. Kami berusaha untuk berkreasi dan berinovasi dengan dasar kebermanfaatan, memastikan bahwa anak didik kita terlayani dengan baik dan ada dalam suasana belajar yang aman dan nyaman,” ujar La Mansur.
Dalam sambutannya, Deputi Direktur Administrasi SEAQIL, Dr. Misbah Fikrianto, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu realisasi dari kewajiban guru dan tenaga kependidikan untuk melakukan pengembangan diri.
“Berkaitan dengan perjanjian tentang pengembangan keprofesian berkelanjutan, maka Bapak dan Ibu wajib melakukan pengembangan diri, salah satunya adalah mengikuti atau melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi,” ujar Misbah.
Pelatihan ini diisi oleh empat pemateri dari SEAQIL. Di antaranya adalah Dr. Misbah Fikrianto, ia memberikan materi mengenai pengembangan literasi dan penulisan karya ilmiah. Kedua, ada Bayu Andri Subekti yang memperkenalkan platform e-training SEAQIL untuk mendukung proses pembelajaran secara digital. Sementara M. Masrur Ridwan memberikan pelatihan serta materi seputar wicara publik dan strategi presentasi yang efektif. Terakhir, Qisty Meisya Nugraha memberikan pelatihan dan materi mengenai pembuatan media pembelajaran berbasis Canva dan konten video kreatif.
Pelatihan ini diisi oleh empat pemateri dari SEAQIL yang ahli di bidangnya. Dr. Misbah Fikrianto membawakan materi tentang pengembangan literasi dan penulisan karya ilmiah. Selanjutnya, Bayu Andri Subekti memperkenalkan platform e-training SEAQIL yang dirancang untuk mendukung pembelajaran digital. M. Masrur Ridwan memberikan pelatihan mengenai wicara publik dengan fokus pada strategi presentasi yang efektif, sementara Qisty Meisya Nugraha mengajarkan pembuatan media pembelajaran berbasis Canva dan konten kreatif berbasis video.
Dengan diadakannya pelatihan ini, diharapkan para guru dan tenaga kependidikan di Maluku dapat meningkatkan kompetensi wicara publik, penulisan kreatif, dan konten kreatif untuk mendukung pembelajaran bahasa yang lebih interaktif, efektif, dan bermanfaat bagi para siswa. (Penulis: Alya Sasmi L dan Amelia Indi E; Editor: Qisty Meisya N, M. Masrur Ridwan)