SEAQIL Siap Gandeng FPBS UPI dalam Research on Language Policy and Language Education in Southeast Asia

Dr. Luh Anik Mayani memberikan sambutan pembukaan rapat.

Dewan Direktur SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL), Dr. Luh Anik Mayani (Direktur), Esra Nelvi M. Siagian (Deputi Direktur Program), dan Dr. Misbah Fikrianto (Deputi Direktur Administrasi), melakukan pertemuan daring dengan Prof. Dr. Tri Indri Hardini (Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) UPI), Yanty Wirza, Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FPBS UPI), Lulu Laela Amalia (Kepala Laboratorium Bahasa dan Microteaching) pada Rabu (23/03) untuk bahas kolaborasi Research on Language Policy and Language Education in Southeast Asia. Dalam rapat ini, pihak FPBS UPI sepakat dukung kerja sama riset dengan SEAQIL.  

Dalam sambutannya, Luh Anik menyampaikan bahwa penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk mengidentifikasi kebijakan di bidang kebahasaan dan pendidikan bahasa negara-negara di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga bertujuan untuk mempromosikan bahasa resmi/nasional negara anggota ASEAN untuk diajarkan di sekolah dan perguruan tinggi sebagai upaya memperkuat identitas kolektif ASEAN. Luh Anik menambahkan bahwa penggunaan bahasa ini akan bisa memberikan pemikiran baru mengenai bahasa sebagai identitas kolektif yang strategis untuk digunakan di Asia Tenggara. Namun, dalam pernyataan lanjutannya, belum ada riset mengenai bahasa nasional negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang diminati untuk dipelajari oleh generasi mudanya. Maka dari itu, SEAQIL akan melaksanakan penelitian ini. Luh Anik mengatakan, "Hasil penelitian ini salah satunya akan disusun sebagai policy brief yang akan diajukan kepada sebelas Kementerian Pendidikan di Asia Tenggara. Karena ruang lingkup yang luas, kami sadar bahwa kami tidak bisa bekerja sendiri. UPI telah sering berkolaborasi dengan SEAQIL, kami berharap UPI bersedia untuk membantu di semua proses riset ini.”


Esra Nelvi M. Siagian memaparkan konsep Research on Language Policy and Language Education in Southeast Asia

Menambahkan penjelasan Luh Anik, Esra memaparkan mengenai konsep penelitian. Esra mengawali paparan dengan latar belakang Research on Language Policy and Language Education in Southeast Asia yang dilaksanakan mulai tahun 2021 hingga 2023. Selanjutnya, Esra memberikan gambaran berbagai instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini dan skenario pendistribusian kuisioner. Pada tahun 2022, tim peneliti dari SEAQIL dan FPBS UPI akan mengumpulkan dan menganalisis data yang telah dihimpun. Pada tahun 2023, Esra memberikan pandangan bahwa hasil penelitian yang disusun menjadi policy brief dan artikel akan siap dipublikasikan. Esra menambahkan, “Yang terakhir, kita akan melaporkan hasilnya, baik dalam policy brief atau laporan yang akan dikirimkan ke Kementerian Pendidikan se-Asia Tenggara.”


Prof. Tri Indri Hardiani, Yanty Wirza, Ph.D., dan Dr. Lulu Laela Amalia bersama Esra Nelvi M. Siagian sedang berdiskusi mengenai konsep riset.

Dalam tanggapannya, pihak FPBS UPI menyambut dengan baik serta bersedia memberikan dukungan secara moril maupun materiil. Tri Indri mengungkapkan bahwa ia sangat mendukung dan mengerahkan pasukan karena penelitian ini merupakan pekerjaan yang luar biasa. Terlebih, Tri Indri menambahkan bahwa UPI juga memiliki riset yang kaitannya erat dengan pendidikan bahasa, sastra, dan linguistik, sehingga terdapat kesamaan. Selain itu, Tri Indri mengungkapkan bahwa terdapat langkah untuk mempermudah penelitian, yakni dapat memecahkan penelitian terlebih dahulu melalui artikel dengan sudut pandang menurut kebijakan bahasa yang ada di ASEAN, sudut pandang trigatra bahasa, dan jenjang pendidikan. “Dukungan kami selain secara keilmuan, akan membantu sesuai pembagian kerja (seperti) yang sudah disiapkan” imbuhnya.

Sebagai penutup, Luh Anik menyatakan bahwa SEAQIL akan berkonsultasi dengan peneliti UPI terkait kuisioner agar dapat menjangkau semua negara Asia Tenggara agar tidak menutupi keberagaman data yang akan dihasilkan. Pada akhir pertemuan, Luh Anik menyampaikan terima kasih atas kesediaan FPBS UPI untuk berkolaborasi dalam Research on Language Policy and Language Education in Southeast Asia.

×