SEAQIL Selenggarakan Konsinyasi Penyusunan Proposal Kajian Kompetensi Guru Bahasa Asing di Asia Tenggara

SEAQIL menyelenggarakan kegiatan Konsinyasi Penyusunan Proposal Kajian Investigating Southeast Asian Foreign Language Teachers' Competence for the 21st-Century Education pada 20 hingga 21 Mei 2024 di Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan konsinyasi yang dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 20 hingga 21 Mei 2024 merupakan upaya SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) dalam meningkatkan relevansi dan responsivitas terhadap kebutuhan kebijakan pendidikan, khususnya dalam mengatasi isu pengembangan sumber daya manusia di Asia Tenggara. Kegiatan ini juga merupakan salah satu kegiatan sebagai tahapan dalam melaksanakan Kajian Investigating Southeast Asian Foreign Language Teachers' Competence for the 21st-Century Education. Dalam kesempatan tersebut, SEAQIL mengundang lima orang narasumber, antara lain Prof. Emi Emilia, Ph.D. (UPI Bandung), Prof. Dr. Primardiana Hermilia Wijayati, M.Pd. (Universitas Negeri Malang), Dr. Hastangka dan Dr. Janu Arlin Wibowo (Pusat Riset Pendidikan, Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN), Prof. Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro, Ph.D. (Universitas Negeri Yogyakarta), dan Dr. Misbah Fikrianto, M.M., M.Si. (SEAQIL). Kegiatan konsinyasi ini juga melibatkan sepuluh orang peserta dari Pusat Riset Pendidikan, BRIN dan SEAQIL serta mahasiswa magang MSIB batch 6.

Dalam sambutan di sesi pembukaan acara, Dr. Misbah Fikrianto, M.M., M.Si. selaku Deputi Direktur Administrasi SEAQIL menyampaikan bahwa tujuan yang diharapkan dari kegiatan ini, yakni menyusun dan memfinalkan proposal serta menyusun instrumen penelitian Kajian Investigating Southeast Asian Foreign Language Teachers' Competence for the 21st-Century Education.

“Tusi yang dimiliki SEAQIL salah satunya adalah riset dan pengembangan. Dalam tahapan melakukan riset atau penelitian tersebut, SEAQIL perlu melakukan berbagai diskusi, kajian dan juga kolaborasi dengan berbagai pihak dengan harapan bahwa hasil penelitian yang dilakukan SEAQIL akan memiliki dampak yang baik bagi pendidikan”, ujar Misbah.

Hasil dari kegiatan konsinyasi ini yang berupa proposal serta instrumen kajian digunakan bagi tahapan kajian selanjutnya, yakni pengumpulan data.

SEAQIL akan terus berupaya untuk berkontribusi secara aktif dalam pemajuan pendidikan, baik di Indonesia dan juga di kawasan Asia Tenggara melalui berbagai program dan kegiatan yang bermutu. (Penulis: Estiningsih S, Editor: Qisty M.N, M. Masrur Ridwan)

×