SEAQIL Ajak 25 Mahasiswa di Indonesia Membuat Digital Storytelling dalam Bahasa Mandarin

SEAQIL Ajak 25 Mahasiswa di Indonesia

Membuat Digital Storytelling dalam Bahasa Mandarin

 

Jakarta - SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) bekerja sama dengan Global Cultural Adventurers China (GCA) kembali menyelenggarakan program peningkatan kapasitas calon guru bahasa Mandarin melalui Klub Virtual Bahasa Mandarin (KVBM): Pelatihan Pembuatan Digital Storytelling Bahasa Mandarin. Pelatihan ini diselenggarakan secara daring pada 11 September hingga 2 November 2023 dan diikuti oleh 25 mahasiswa program sarjana pada program studi bahasa Mandarin di Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur SEAQIL, R. Dian Dia-an Muniroh, Ph.D., menyambut dan membuka Klub Virtual Bahasa Mandarin (KVBM) 2023. Dalam sambutannya, Dian menyampaikan rasa senang yang luar biasa karena dapat menyaksikan dimulainya program pelatihan yang akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan ini.

Selain itu, Dian berharap peserta dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses penciptaan storytelling. Peserta tidak hanya akan meningkatkan kemahiran bahasa mereka sendiri, tetapi juga memberdayakan para siswa untuk menjadi komunikator yang mahir di era digital.

“Saya mendorong Anda untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk terlibat, berkolaborasi, dan belajar. Bersama-sama kita berjuang untuk menjadi yang terbaik dalam pengajaran bahasa,” ujar Dian.

Menyambung pernyataan Dian dalam sambutannya, Direktur Departemen Bisnis Internasional Global Cultural Adventurers (GCA) China, Melinda Ma, menyampaikan rasa syukur atas kerja sama antara GCA dan SEAQIL yang masih terjalin sejak 2020. Kerja sama ini membantu mahasiswa meningkatkan kualitas belajar bahasa mereka dan mempromosikan pendidikan bahasa dan budaya Cina. Melinda berharap SEAQIL dan GCA China dapat terus melanjutkan kerja sama yang baik ini di bidang pendidikan bahasa kedua negara.

“Kami berharap GCA dapat terus melanjutkan kerja sama dengan SEAQIL, berkontribusi pada bidang pembelajaran bahasa di antara kedua negara,” ujar Melinda.

Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan SEAQIL, Talitha Ardelia Syifa Rabbani, M.Hum., menyampaikan bahwa dalam pelatihan ini para peserta akan menerima pengetahuan dan keterampilan tentang pengembangan storytelling dari beberapa pelatih terkemuka.

Adapun pada pelatihan tahun ini, tim pengajar yang terlibat, yaitu Prof. Dr. Sri Setyarini, M.A., Ling. dari Universitas Pendidikan Indonesia, Sun Ruoyi dari International Chinese Language Trainer & Teacher, Institute of International Exchange Romania, R. Dian Dia-an Muniroh, Ph.D., Talitha Ardelia Syifa Rabbani, Triasuci Putri Ramadhanty, S.Hum., dan Sagita Rizkyah Lestari, S.Pd. dari SEAQIL. Pelatihan ini juga melibatkan sebanyak 20 fasilitator penutur jati bahasa Mandarin dari GCA China.

(Penulis: Qisty Meisya N, M Ryan Firmansyah; Editor: M. Masrur Ridwan)

×