SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL), Sekolah Pasca Sarjana (SPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Huntingtower School Australia menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) sekaligus pembukaan program magang asisten pengajar BIPA di Australia pada Senin [20/2]. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari Huntingtower School Australia, 16 mahasiswa BIPA dan dosen SPS UPI, serta dewan direksi dan kepala divisi SEAQIL.
Pada sambutannya, Plt. Direktur SEAQIL, R. Dian Dia-an Muniroh, Ph.D. menyampaikan harapannya bahwa program kerja sama tiga pihak ini dapat menjadi investasi untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi calon pengajar BIPA, serta dapat menyediakan lebih banyak pengajar BIPA yang berkualitas.
Dian kemudian menjabarkan kompetensi yang diharapkan dari pelaksanaan program magang asisten pengajar BIPA di Australia, “Melalui program ini, kami berharap kompetensi para mahasiswa tentang budaya dan bahasa Indonesia semakin kuat dan dapat mengenalkan budaya Indonesia secara lebih luas lewat bahasa indonesia dan meningkatkan martabat Indonesia di mata para pemelajar BIPA.”
Direktur SPS UPI, Prof. Dr. H. Syihabuddin, M.Pd. menyampaikan bahwa mahasiswa harus memperhatikan tiga hal penting yakni pertama, mahasiswa magang asisten pengajar BIPA harus sangat piawai dalam memahami berbagai budaya Indonesia dan budaya Australia (multikultural); kedua, harus memiliki kepribadian yang baik untuk menghadapi perbedaan saat menjalankan magang; dan ketiga, pedagogical competency, artinya mahasiswa magang diharapkan dapat menjadi pengajar yang dapat mengatur pembelajaran dengan baik dalam pengelolaan rencana pembelajaran, proses pembelajaran, dan kemampuan melakukan penilaian pada pembelajaran.
Syihabuddin turut menyampaikan dukungan, apresiasi, dan harapan agar program magang ini terus dapat berjalan dengan baik dan melalui program ini, dapat mempererat hubungan Australia dengan Indonesia. Menurut Syihabuddin, perlu juga dilakukan evaluasi secara langkah demi langkah agar hasil yang diharapkan bisa maksimal.
Koordinator Indonesian Language Programme Huntingtower School, Tata Survi, menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat menghilangkan kesan bahwa pembelajaran bahasa Inggris adalah yang paling penting. “Sebenarnya, bahasa apapun yang dipelajari sama pentingnya dan mempunyai derajat yang sama,” ujar Tata.
Tata berpesan kepada mahasiswa magang asisten pengajar BIPA agar memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik serta memiliki pengetahuan yang luas dari segi kebahasaan hingga budaya. Selain itu, Tata juga mengajak mahasiswa agar selalu jujur dalam mengajar, “Jika tidak bisa menjelaskan jujur saja. Jangan pura-pura tahu. Jika memang tidak tahu, bisa mengatakan “I’m not sure about that, but I’ll find that”. Hal tersebut harus dicermati oleh kita semua.”
Menutup sambutannya, Tata Survi turut menyampaikan dukungan dan apresiasi dalam upaya SEAQIL menyelenggarakan program magang asisten pengajar BIPA. Tata menyampaikan harapannya atas keikutsertaan negara-negara lain dalam program ini.
Selanjutnya, SEAQIL, SPS UPI, dan Huntingtower School Australia melakukan penandatanganan surat perjanjian kerja sama (PKS) secara daring. Penandatanganan surat PKS dilakukan secara bersamaan oleh Plt. Direktur SEAQIL, R. Dian Dia-an Muniroh, Ph.D., Direktur SPS UPI, Prof. Dr.H. Syihabuddin, M.Pd., dan Koordinator Indonesian Language Programme Huntingtower School, Tata Survi.
Agenda dilanjutkan dengan sesi pembekalan kepada para peserta asisten magang program BIPA. Terdapat tiga sesi dalam pembekalan ini. Sesi pembekalan pertama disampaikan oleh Koordinator Indonesian Language Programme Huntingtower School, Tata Survi dengan bahasan Pengantar Program BIPA, dan Regulasi Sekolah Huntingtower. Selanjutnya, sesi pembekalan kedua disampaikan oleh Dosen BIPA UPI, Nuny Sulistiyani Idris mengenai Wawasan ke-BIPA-an pada Program Magang. Sesi pembekalan terakhir disampaikan oleh Plt. Direktur SEAQIL, R. Dian Dia-an Muniroh, Ph.D. mengenai Standar Kompetensi Pengajar BIPA.
Dengan perjanjian kerja sama dan program magang asisten pengajar BIPA yang secara resmi dibuka ini diharapkan menjadi langkah bagi ketiga pihak untuk menjalin kerja sama dan menyelenggarakan program-program ke-BIPA-an. SEAQIL, SPS UPI, dan Huntingtower School Australia akan terus berkoordinasi dengan baik agar program ini dapat berjalan maksimal. (Penulis: Qisty M. N./Editor: M. M. Ridwan)